Palangkaraya adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan. Di palangkaraya terdapat 3 suku yang mendominasi diantaranya suku Dayak, Jawa serta Banjar. Dengan adanya tiga suku tersebut maka tidak heran jika makanan khas Palangkaraya didominasi dari ketiga suku tersebut.
Berkunjung ke Palangkaraya sangat rugi manakala melewatkan makanan asli Palangkaraya yang unik serta lezat. Kalimantan Tengah memiliki potensi alam yang sangat bagus sehingga sangat tepat untuk dijadikan sebagai destinasi wisata yang bagus.
Lihat juga makanan khas maluku
Jika kamu nanti memiliki kesempatan untuk datang ke Kalimantan Tengah jangan hanya menikmati wisata alamnya saja melainkan juga harus menikmati makanan khas Palangkaraya. Berikut belanga.id sebutkan makanan khas Palangkaraya yang bisa dijadikan sebagai rekomendasi.
Makanan Khas Palangkaraya Yang Terekanal
1. Juhu Umbut Rotan
Keberadaan hutan tropis yang ada di Pulau Kalimantan ternyata memberikan pengaruh kepada keragaman kulinernya. Manakala kamu kerap mendengar nama rebung nah di Kalimantan Tengan tepatnya di Palangkaraya terdapat makanan yang mirip dengan rebung yang diberi nama juhu umbut rotan. Makanan satu ini menggunakan rebung rotan yang masih muda sebagai bahan utamanya.
Proses pembuatannya menggunakan tenaga ekstra terlebih saat menghilangkan duri-duri yang ada di batang rotan. Rotan kemudian dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu rempah tertentu. Umbu rotan bisa dimasak bersama santan ataupun tidak. Penyajian umbu rotan dilakukan bersama kuliner lain seperti ikan patin atau nila bakar.
2. Lemang
Lemag merupakan jenis makanan seperti lontong atau ketupat yang menggunakan bahan beras ketan sebagai bahan utamanya. Cara mengolah beras ketan menjadi lemang ini menggunakan cara unik karena dimasak dalam seruas bambu. Sebelum beras dimasukkan dalam bambu terlebih dahulu beras digulung dengan menggunakan daun pisang atau bisa juga menggunakan daun bambu.
3. Hintau Karuang
Asal muasal makanan ini dari Banjarmasin, akan tetapi kamu juga bisa mendapatkannya di Kalimantan Tengah. Dalam bahasa Banjar, Hintau berarti telur sedangkan karuang berarti kelelawar. Namun jangan dikira makanan dari Kalimantan ini benar-benar menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya. Orang Banjar memang memberinya nama unik dikarenakan bentuk makanannya yang berukuran kecil seperti telur kelelawar.
4. Ikan Bakar Khas Palangkaraya
Apa yang membedakan ikan bakar di Palangkaraya dengan ikan bakar di Jawa? Ikan bakar merupakan jenis makanan yang bisa ditemukan dengan mudah dibeberapa wilayah di Indonesia. Namun yang membedakan ternyata terletak pada ukuran ikannya. Ikan bakar dari Kalimantan merupakan jenis ikan yang berasal dari sungai. Nah meskipun berasal dari sungai ikan bakar Kalimantan ini memiliki ukuran yang besar.
Di kota Palangkaraya banyak pedagang yang menjual menu makan ikan bakar dengan rasa yang nikmat serta ukuran ikan besar-besar.
5. Bangamat
Pada kuliner nomer 3 sebelumnya tadi telah dijelaskan sebuah makanan yang memiliki arti nama telur kelelawar namun sama sekali tidak menggunakan kelelawar. Nah di nomer 5 ini kamu akan benar-benar menjumpai makanan dengan bahan dasar berupa kelelawar namanya bangamat. Bangamat menggunakan daging kelelawar sebagai bahan dasarnya.
Daging kelelawar sebelum diolah akan melewati proses pembersihan terlebih dahulu kemudian baru dimasak sampai matang. Daging kelelawar biasanya dimasak bersama dengan sulue kelari atau menggunakan sayur hati batang pisang. Bangamat ini merupakan jenis kuliner yang hanya bisa dijumpai di kalimantan Tengah sehingga jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke Palangkaraya jangan lupa untuk mencicipinya.
6. Wadi
Wadi ini merupakan makanan dari ikan yang sebelumnya sudah difermentasi terlebih dahulu. Penduduk asli suku Dayak menyukai jenis makanan ini akan tetapi bagi kita yang belum pernah mencicipinya akan kaget dengan bau makanan satu ini. Pasalnya baunya sangat menyengat.
Wadi atau ikan yang sudah difermentasi ini dibuat dengan serangkaian proses yang rumit kurang lebih dua hari dua malam baru kemudian disantap. Untuk jenis ikannya, hampir semua jenis ikan di sungai bisa dijadikan wadi. Ikan yang sudah diolah menjadi wadi ini mampu bertahan berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun.
7. Kalumpe
Kalumpe merupakan sayur yang berasal dari suku Dayak Kalimantan Tengah. Secara tampilan sayur kalumpe ini mirip dengan sayur dari daun singkong yang kerap dijumpai di dataran Jawa serta sekitarnya. Sayur khas dari Palangkaraya ini terbuat dari daun singkong. Yang membedakan kalumpe dengan sayur singkong pada umumnya yaitu pada kalumpe daun singkongnya ditumbuk sampai halus sebelum diolah dan disajikan.
Kalumpe juga mengandung kuah kental yang terbuat dari campuran bumbu rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, serai, lengkuas, kayu manis hingga cabai.
8. Terong Mapui
Nama makanan satu ini masih cukup asing terdengar ditelinga. Terong mapui merupakan jenis kuliner dengan menggunakan bahan dasar terong ungu berukuran cukup besar. Terong ini kemudian diolah dengan cara dibakar sampai bagian kulit serta dagingnya lebek dan matang. Jika sudah maka terong dibaluri dengan bumbu yang terbuat dari cabai rawit, terasi, serai serta garam. Terong mapui biasa dihidangkan sebagai lauk pendamping menu utama berupa ikan bakar dan nasi hangat. Cita rasa dari terong mapui yang pedas, asam, dan manis akan menambah rasa nikmat saat menyantap ikan bakar.
9. Juhu Kujang
Bahan makanan satu ini menggunakan Keladi sebagai bahan dasarnya. Jika kamu tidak mengetahui, kaladi merupakan jenis tanaman terna dengan daun berukuran lebar serta berumbi yang biasa ditemukan di alam liar. Tanaman kaladi ini oleh masyarakat banyak digunakan sebagai bahan herbal seperti obat-obatan serta biasa digunakan untuk membuat menu masakan tertentu.
Jahu kujang atau gula keladi ini menggunakan jenis tanaman keladi yang sebelumnya sudah diolah terlebih dahulu. Tujuan dari pengolahan ini untuk menghilangkan rasa gatal yang biasa timbul saat proses pemasakan serta dihidangkan. Bukan hanya itu saja, juhu kujang juga mengandung beberapa bahan tambahan seperti ikan yang sebelumnya sudah dicampur dengan beberapa bumbu, santan kelapa serta daun nangka muda yang dipotong kecil-kecil.
10. Kue Gagatas
Jenis makanan khas Palangkaraya yang terakhir ini terbuat dari beras ketan. Pada zaman dahulu banyak penduduk yang mengonsumsi kue ini ketika sedang paceklik. Bukan hanya di Palangkaraya saja, kue gagatas ini juga bisa ditemukan di Surabaya serta beberapa daerah disekitarnya. Kue gagatas banyak dijual di pasar tradisional sebagai bahan jajanan atau camilan. Untuk harganya juga terbilang ramah di kantong sehingga tidak heran manakala makanan satu ini memiliki penggemar cukup banyak. Untuk tampilannya, kue gagatas ini memiliki tampilan lonjong seperti telur.
Lihat juga Makanaan khas ciamis
Demikianlah daftar 10 makanan khas Palangkaraya, jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke Palangkaraya jangan lupa untuk menikmati sajian kuliner tersebut.
Leave a Comment