
Kesetaraan gender bukan cuma dituntut dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Urusan masak di dapur pun, laki-laki dan perempuan harus setara. Jika selama ini keluarga mempercayakan urusan dapur di tangan istri atau anak perempuan, kini saatnya para suami dan anak laki-laki ikutan berkreasi di dapur.
Program “Koki Muda Sejati” diluncurkan Kecap ABC bertepatan dengan Hari Kesetaraan Perempuan, 26 Agustus 2019. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kesetaraan gender, terutama di dapur.

Anak remaja laki-laki di lebih dari 50 sekolah menengah terlibat dalam program ini. Mereka belajar memasak sehingga memiliki bekal dan pemikiran menjadi pasangan yang setara di dapur.
Sejak 2018, Kecap ABC telah meluncurkan program “Akademi Suami Sejati” dalam mendukung kesetaraan gender di dapur. Kegiatan ini semakin populer pada hari-hari penting, seperti Hari Ibu dan bulan Ramadhan. Pada hari-hari besar tersebut, para suami membantu istrinya memasak.

Isu suami membantu istri di dapur menurut Kecap ABC merupakan isu penting. Berdasarkan riset HILL ASEAN STUDIES, 60 persen istri bekerja di Indonesia. Namun, hanya kurang dari 3 diantara 10 suami yang bersedia memasak. Istri ikut bertanggung jawab dalam finansial keluarga, kenapa suami tidak ikut berbagi pekerjaan rumah tangga?
Menurut Direktur Marketing & R&D Kraft Heinz Dhiren Amin, Koki Muda Sejati mengajak remaja laki-laki untuk belajar memasak dan memahami pentingnya kesetaraan gender, agar kelak mereka dapat menjadi pasangan yang setara. “Kami percaya, para suami sejati memasak, hari ini dan di masa depan,” ucap Dhiren.
Baca juga: Suka Duka Dapur Profesional, Ini Curhatan dari Para Koki
Sebagai pembuka, program Koki Muda Sejati telah mendatangi SMAN 8 Depok, Selasa, 27 Agustus 2019. Ada 60 sekolah yang ditargetkan oleh Kecap ABC hingga tahun 2020.
Editor: Mariska Y. Sebayang